30.12.09

Hentikan Sedekah dengan "Uang Gampang"

30.12.09
Hentikan Sedekah dengan "Uang Gampang"

Itulah judul yang aku baca dimilis dan isinya seperti ini

Banyak pihak dan yayasan yang telah mencoba menolong mereka dengan memberikan sekolah gratis, makanan gratis dan rumah singgah bagi mereka. Namun mereka tetap kembali ke jalan. Mengapa ?? Karena UANG anda!!

Karena setiap hari mereka memperoleh "uang gampang" paling sedikit Rp.25.000,- , itu berarti dalam sebulan mereka bisa memperoleh Rp. 750.000,-

Jumlah yang cukup besar, tidak heran mereka memilih untuk tetap di jalanan. Tapi jika dibiarkan, 10-20 tahun lagi mereka akan tetap berada di jalanan dan bisa menjadi preman yang tinggal di jalan dan melahirkan anak-anak kurang mampu dan yang tidak berpendidikan. Ini akan menjadi lingkaran setan di negara kita.

Mereka bukannya tidak punya pilihan lain, apa yang bisa kita lakukan agar mereka tidak berada di jalanan lagi ???

1. BERHENTI MEMBERIKAN UANG KEPADA MEREKA!!!

Dengan begitu kita menolong mereka dari resiko-resiko berbahaya serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyambut uluran tangan yayasan dan melakukan hal-hal yang berguna untuk masa depannya kelak. Lewat tindakan kita dan kesempatan yang kita berikan, kita secara tidak langsung sedang memulihkan hak-hak asasi anak menurut Konvensi anak PBB (diratifikasi Keppres RI No.36/1990) :

- Hak untuk hidup

- Hak untuk tumbuh dan berkembang

- Hak untuk berpartisipasi

Dengan kita berhenti memberikan "uang gampang" berarti kita telah menjadi sukarelawan pasif dalam usaha pemulihan hak asasi anak itu.

Di satu sisi kita kasihan melihat mereka namun jika kita memberi uang maka mereka akan tetap seperti itu dan tidak mau menyambut uluran tangan dari yayasan-yaysan yang berniat membantu mereka. Di sisi lain dengan tidak memberikan uang maka kita berharap masa depan mereka akan lebih baik dari sekarang ini.


2. DUKUNG USAHA MEREKA

Berikan reward kepada semangat bekerja dan berusaha. Sebisa mungkin, meskipun akan ada selisih harga, belanjalah kebutuhan anda kepada usaha-usaha yang dikelola oleh mereka. Anggaplah selisih harga ini sebagai sedekah untuk merkea. Lebih ekstrim lagi, belanjalah kepada mereka meskipun anda tidak terlalu membutuhkan barangnya. Hal ini sekali lagi jauh lebih baik daripada sekedar memberikan "uang gampang" kepada anak jalanan.


3. DUKUNG USAHA YAYASAN-YAYASAN SOSIAL

Stop berikan "uang gampang" , alihkan dana anda kepada yayasan-yayasan sosial yang anda percayai untuk mengelola uang bantuan anda secara lebih terorganisir. Ini juga akan lebih baik.


Informasi tambahan : tanggal 5 Desember telah ditetapkan sebagai Hari Volunteer sedunia. Dalam rangka memperingati hari tersebut, pada tanggal 5 Desember 2004, PBB dalam hal ini UNV (United Nations Volunteer) melakukan kampanye di Jakarta untuk kepedulian terhadap anak jalanan dengan tema "Stop Beri Uang, Beri Kami Kesempatan". Dengan harapan kampanye ini mengubah paradigma masyarakat terhadap pemberian kepada anak jalanan serta menggalang para sukarelawan yang mendukung kampanye tersebut.

http://www.stopberi uang.or.id
http://www.unv. org

tapi sayang alamat web nya nggak bisa dibuka, memang benar semua yang, anak-anak lebih memilih hidup dijalan karena uang yang dihasilkan lebih banyak tapi juga tak jarang dari anak-anak jalanan itu disuruh oleh orangtuanya untuk meminta-minta, saya pernah berbincang-bincang dengan orang tua salah satu anak jalanan yang aku kenal, katanya kalau hari raya Idul Fitri anak-anak itu bisa mendapatkan uang sampai Rp 300.000,- perhari wow..... benar-benar menggiurkan, kalah dengan gaji saya sehari :) ya itulah kenyataanya dari kecil mereka hanya difokuskan untuk mencari uang, uang dan uang tanpa adanya pembekalan untuk masa depan.

"Mari kita selamatkan dan bangun bangsa kita menjadi bangsa yang sehat, cerdas dan maju"

Sumber : sumber : milis muslimah_binus@ yahoogroups. com



1 komentar:

neny mengatakan...

testing koment

Posting Komentar

 
Design by ErnyZain
This template is brought to you by : Our Family Blogger Templates