1.1.10

Fenomena pernikahan bagi wanita

1.1.10
Ada yang bertanya kepada saya seperti ini

" Kenapa wanita jika ingin menikah memilih orang yang sudah mapan?"

sudah mapan dalam artian dari segi material.

Aku tak bisa menjawab, terdiam sejenak dan pertanyaan itu aku biarkan berlalu, setelah itu aku berfikir benar juga ya kebanyakan wanita ingin mencari pasangan hidup yang sudah mapan dari segi materialnya.

Aku hanya bisa berpendapat mungkin wanita itu tidak ingin mengalami kesulitan dalam hidupnya setelah menikah karena dia berharap setelah menikah mendambakan hidup yang tenang, tentram dan damai, semua kebutuhannya terpenuhi, dan tidak salah jika mereka memilih lelaki yang sudah mapan dari segi materialnya.

Keinginan seperti manusiawi tidak ada yang ingin hidup serba kekurangan, semua orang mendambakan kehidupan yang layak, menurut saya sendiri jika ingin hidup serba kecukupan alangkah senangnya jika semua itu kita raih dengan pasangan kita tidak hanya bergantung pada sang suami, apa gunanya seorang wanita jika hanya ingin melihat sang suami membanting tulang sedangkan sang istri hanya bersantai ria melihat kerja keras sang suami walaupun itu semua sudah menjadi kewajiban bagi sang suami.

"Jangan sebut aku perempuan sejati jika hidup hanya berkalang lelaki, tapi bukan berarti aku tidak butuh lelaki untuk aku cintai" Onto Soroh


Ketika sebuah lamaran datang kepada seorang wanita itu merupakan suatu anugerah yang tak ternilai karena ada seorang lelaki yang percaya kepadanya untuk bisa menemani hidupnya dan seharusnya kita wanita lebih bersyukur lagi karena dengan adanya seorang pendamping berarti kita sudah dijamin dalam keadaan aman ada yang menjaga dan mencarikan nafkah untuk kita, adapun masalah rizki itu sudah menjadi ketentuan dari Allah tinggal bagaimana kita menjemputnya.

"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).

Itu janji Allah dan aku pecaya Allah akan menepati janji-janji-Nya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by ErnyZain
This template is brought to you by : Our Family Blogger Templates